Masalah demi masalah seakan tanpa bosan hadir
di negara ini seperti minum minuman keras, narkoba serta seks bebas seakan tak
henti – hentinya menghantui anak muda Indonesia. Sekarang ini berbagai kasus
dan kejahatan lainnya seakan – akan menyelimuti nasib generasi muda di masa
mendatang. Semua perbuatan itu tentu menghancurkan akal, tubuh dan jiwa, serta
menjadikan mereka manusia yang lebih buruk dari yang namanya manusia.
Belum lagi berbagai kasus pedofil,yang merusak
generasi muda sebelum usia mereka matang dan mengerti apa yang orang dewasa
lakukan. Anak – anak yang seharusnya bermain dan menikmati masa kecil, harus
disuguhi rasa takut terhadap orang dewasa yang seharusnya menjadi pelindung
bagi mereka. Mereka tak lagi bebas bahkan cenderung lebih banyak diam diri di
rumah dan bermain dengan gedget mereka.
Bukan sekedar kriminalitas yang menghantui
generasi muda, perkembangan teknologi yang mutakhir juga menimbulkan dampak
negatif. Perkembangan teknologi, kemudahan dalam mengakses segala info,
ditambah tanpa adanya filter yang mampu memilah – milah apa yang sesuai untuk
dikonsumsi oleh para generasi muda. Tentu hal ini akan menimbulkan berbagai
masalah, seperti kepedulian anak terhadap lingkunagan yang kurang, mengetahui
berbagai hal diluar batas usia, meniru dan melakukan hal yang sama seperti apa
yang dilihat, dengar dan rasakan tanpa tau baik buruknya.
Guru dituntut untuk menjadikan generasi muda
siap menjadi tulang punggung mereka. Sedangkan mereka kini selalu disuguhkan
tontonan yang menjadikan mereka manusia komsuntif dan mengabaikan tugas mereka
terhadap negara dan bangsa. Apalagi jika ditambah dengan berbagai permasalahan
dalam keluarga yang membuat mereka merasa semakin tertekan. Intimidasi dari
orang tua, guru, teman dan masyarakat, membuat mereka menjadi takut bersiakap
dan lemah dalam menunjukkan kekritisan.
Anak – anak, remaja hingga mahsiswa sekarang,
dituntun untuk selalu belajar dan meningkatkan nilai akademis. Di Indonesia hal
seperti ini seakan – akan sudah membudaya, mereka akan melakukan apapun demi
mendapatkan nilai akademis yang baik. Mulai dari menyontek bahkan sampai
menyuap, semua itu tidak lagi menjadi masalah asalkan dapat lulus dengan nilai
tinggi.
Generasi muda merupakan agen terpenting
Melihat betapa bahayanya apa yang kini
dihadapi oleh generasi muda yang nantinya akan menjadi agen terpenting dalam
suatu masyarakat, ini tentu menjadi sebuah pembelajaran penting bagi kita
semua. Khususnya orang dewasa yang menjadi penanam berbagai karakter bagi anak
muda. Generasi muda yang nantinya menjadi tumpuhan masyarakat, tulang punggung
negara, agen pembaharuan nasib bangsa, calon penerus pemerintahan dan
mengontrol sosial hidup kemasyarakatan.
Tidak berbeda jauh, suatu negara juga harus
benar – benar menjaga generasi mudanya agar siap dan mampu menjadi penerus
bangsa dan memahami ideologi negara indonesia. Jangan sampai berbagai pengaruh
menjadikan Indonesia kehilangan ideologinya, hanya karena para penerus bangsa
enggan dan tidak mau lagi meneruskannya. Jati diri mereka tak lagi menjadi jati
diri bangsa, tapi tak lebih dari copy paste bangsa lainnya.


0 Komentar